[Pers Rilis] AJI Gorontalo Mengutuk Kekerasan Terhadap Jurnalis Jefri Rumampuk

AJI Gorontalo- Kekerasan terhadap jurnalis kembali terjadi di Gorontalo. Kali ini yang menjadi korban adalah Jefri Rumampuk, Pemimpin Redaksi Butota.id.
Kronologinya, Jumat (25/6) pukul 15.30 WITA, Jefri berkendara motor membonceng istrinya yang akan memeriksakan kandungan ke RS Otanaha, Kelurahan Molosipat, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Tiba-tiba dia dipepet oleh dua motor yang dikendarai oleh orang tak dikenal (OTP).
Belum sadar sepenuhnya bahaya yang menghampirinya, Jefri merasakan tangan kanannya disambar benda asing, dia mengira istrinya yang menepuk tangannya, tapi beberapa saat kemudian dia sadar tanggannya ternyata dibacok hingga mengalami ruka robek yang cukup serius.
Kebetulan sedang berada tidak jauh dari rumah sakit, dia pun dilarikan dengan bentor ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan pertama di RS Otanaha. Sementara itu pelaku saat ini sedang diburu oleh Tim Gabungan Polda Gorontalo dan Polres Gorontalo Kota.
Menanggapi kejadian ini Andri Arnold selaku Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Gorontalo mendesak polisi menangkap para pelaku.
“ Polisi juga harus mengungkap apakah ini berhubungan dengan aktivitas jurnalistik korban. Apapun alasannya, kekerasan tidak dapat dibenarkan. Polisi kami yakin bisa mengungkap dengan terang kasus ini ” tegas Andri.
Menyikapi Kekerasan Ini, AJI Gorontalo Menyatakan:
1. Mengutuk keras pelaku dan tindakan kekerasan terhadap Jefri.
2. Meminta polisi untuk segera menangkap para pelaku dan menyelidiki apakah kasus ini lebih lanjut untuk membuktikan apakah kasus ini ada kaitannya dengan pemberitaan atau aktivitas jurnalistik korban.
3. Jika nanti terbukti bahwa kasus ini ada kaitannya dengan aktivitas jurnalistik, polisi harus menggunakan UU Pers untuk menambah sanksi terhadap pelaku.
4. Mengimbau kepada semua pihak yang merasa dirugikan oleh suatu pemberitaan agar menyelesaikannya ke Dewan Pers sesuai dengan mekanisme sengketa pers sebagaimana yang tercantum dalam UU Pers.